Notification

×

Iklan

Iklan 2

Iklan


 

Tindak Lanjut Diperlukan: Dugaan Ketidaksesuaian Pekerjaan P3-TGAI di Muaragembong Merugikan Kualitas Proyek

| November 28, 2024 WIB | 0 Views Last Updated 2024-11-28T13:16:26Z


 Bekasi, Rangkum Informasi – Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3-TGAI) yang dilaksanakan oleh Kementerian Pekerjaan Umum melalui Balai Besar Wilayah Sungai Citarum (BBWSC) di Kecamatan Muaragembong, Kabupaten Bekasi, mendapat sorotan serius terkait dugaan penyimpangan dalam pelaksanaan proyek, Kamis (28/11/24).


Proyek pembangunan turap atau leningan saluran irigasi yang bertujuan untuk meningkatkan ketahanan pangan melalui pengelolaan air di pesawahan ini diduga dikerjakan tidak sesuai dengan Rencana Anggaran Biaya (RAB) dan spesifikasi teknis yang telah ditetapkan. Hal ini disebabkan oleh penggunaan batu belah bekas yang tidak sesuai dengan ketentuan yang berlaku.


Ketua DPD LSM Prabhu Indonesia Jaya, N. Rudiansah, menyatakan bahwa ditemukan batu belah bekas yang dipasang kembali sebagai bagian dari pembangunan turap, padahal batu belah bekas seharusnya digunakan hanya untuk pemadatan di sisi turap dan bukan sebagai bahan utama konstruksi. Menurutnya, pemasangan batu belah bekas ini terlihat sembarangan, terkesan asal pasang, dan tidak memperhatikan standar kualitas yang telah ditentukan dalam RAB.


“Pekerjaan yang dilakukan terlihat tidak memenuhi standar teknis dan kualitas yang ditentukan. Pemasangan batu belah bekas yang tidak sesuai dengan ketentuan menunjukkan bahwa proyek ini dikerjakan dengan cara yang tidak profesional. Ini sangat disayangkan, terutama mengingat pentingnya proyek ini untuk ketahanan pangan di wilayah tersebut,” ujar Rudiansah.


Selain itu, Rudiansah juga mengkritik kurangnya pengawasan yang seharusnya dilakukan oleh pihak terkait, baik dari Kementerian Pekerjaan Umum maupun BBWSC. Dia menyebutkan bahwa keberadaan pengawas proyek di lapangan sangat penting untuk memastikan agar pekerjaan dilakukan sesuai dengan RAB dan spesifikasi teknis yang telah disepakati.


“Kami meminta Kementerian Pekerjaan Umum dan BBWSC untuk segera menindaklanjuti temuan ini dengan melakukan pengecekan ulang terhadap kualitas pekerjaan di lapangan. Jangan sampai proyek yang seharusnya memberikan manfaat bagi masyarakat justru menimbulkan masalah di kemudian hari,” tambahnya.


Pihak Kementerian Pekerjaan Umum diharapkan segera melakukan evaluasi menyeluruh terhadap proyek P3-TGAI di Muaragembong agar kualitas pekerjaan dapat terjamin sesuai dengan harapan, serta untuk menghindari potensi kerugian negara. Hal ini juga penting untuk memastikan bahwa program peningkatan irigasi berjalan efektif dan benar-benar dapat meningkatkan ketahanan pangan bagi para petani di wilayah tersebut.


Menurut N.Rudiansah Ketua DPD Lsm Prabhu Indonesia Jaya kabupaten Bekasi Tentang Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3-TGAI) adalah program pemerintah yang bertujuan untuk meningkatkan sistem irigasi di Indonesia, dengan sasaran utama adalah untuk mendukung ketahanan pangan melalui perbaikan dan pemeliharaan saluran irigasi di daerah-daerah pertanian.

TUTUP IKLAN
TUTUP IKLAN
×
Berita Terbaru Update